MATERIAL BALANCES (KESETIMBANGAN MUATAN)
Salah satu kelemahan kita di bidang pengecoran logam adalah masih kurangnya pemahaman terhadap perhitungan material balances (kesetimbangan material). Jadi kalau ada yang mau pesan : “ Tolong bikinin deh.. besi cor, kuningan, atau aluminium, dan lain-lain dengan komposisi unsur segini..segini..segini…, dan ini spek-nya”. Langsung..Si tukang cor bingung, terus dia bilang: “Maaf pak, saya belum sanggup”., .
Nah.., kondisi tadi sering dijumpai di lapangan. Maklum.., industri pengecoran di kita masih banyak yang skala home-industry dan konvensional.., terus sering kali berpedoman pada hal-hal yang sifatnya empirik..(tapi bukan berarti pengalaman mereka bisa kita sepelekan lho…!!!). Makanya supaya ngak terlalu empirik, untuk menghasilkan produk cor dengan komposisi tertentu, perlu dibuat tabel perhitungan material balance. Misalkan , yang mau dibikin itu besi cor dengan komposisi : C = 3,0 – 3,5% ; Si = 1,5 – 2,0% ; Mn = 0,4 – 0,6% ; P = maks. 0,4% ; dan S = maks. 0,20% (ini disebut sebagai material target).
Kebetulan di tempat kita cuma ada tungku kupola.., terus bahan baku yang tersedia :
1. Return scrap
2. Besi cor bekas rongsokan
3. Rongsokan baja
4. Pig iron
Nah.., keempat bahan baku itu harus di-spektro dulu biar ketahuan komposisi kimianya, terus.., bikin deh..tabel perhitungan.., gunain aja program excel..biar lebih gampang ngitungnya.
Nah…mudah-mudahan tabel perhitungan yang sederhana ini bisa sedikit ngebantu kita buat ngerencanain suatu produk dengan komposisi tertentu. Mengenai Angka kehilangan unsur (C = - 4 ; Si = - 8 ; dst)…lihat aja dibeberapa referensi…, tapi sebaiknya dihasilkan dari pengalaman kita setelah beberapa kali ngelebur logam dalam tungku tersebut.