Selasa, 02 Februari 2010

BAJA (STEEL)..part-1
Baja itu banyak banget jenisnya dan pengklasifikasiannya juga cukup beragam. Orang yang belum mengetahui metalurgi sering kali salah ngasih nama tuh.., misalnya aja pagar untuk perumahan…disebut “besi”. Terus coba deh..,kalau main ke bengkel-bengkel yang masih home industry, sering kali mereka kesulitan memotong atau ngebubut “as” karena materialnya itu cukup keras, nah..mereka bilangnya…”besi ini banyak sekali bajanya”. Tapi biarin aja deh….mudah-mudahan setelah baca tulisan ini kita bisa ngebedain antara baja dengan besi.
Besi itu sebenarnya nama salah satu unsur kimia murni yang disimbolkan dengan huruf “Fe” (ferrum). Unsur tersebut mudah sekali bereaksi dengan oksigen untuk membentuk oksida (misalnya Fe2O3 , FeO, atau Fe3O4). Proses pembentukan oksida besi itu biasanya disebut sebagai “korosi” atau ada juga tuh yang menyebut sebagai “pengkaratan” (tapi bukan “karat” yang digunakan untuk menyatakan tingkat kemurnian emas lho..). Nah…jadi cukup susah deh buat menemukan besi di sekitar kita.
Baja (bahasa kerennya steel) paling gampang didefinisikan sebagai paduan antara besi (Fe) dengan unsur karbon (C) maksimum 1,7 % (tapi ada juga yang berpendapat C maksimum 2,1%). Selain C, di dalam baja biasanya ada juga sedikit unsur Si, Mn, P, dan S. Nah..sekarang kalau kandungan C di dalam baja lebih kecil dari 0,8 %,baja itu disebut sebagai “baja hypoeutectoid”. Kalau kandungan C-nya sama dengan 0,8%, maka baja itu disebut sebagai “baja eutectoid”. Tapi kalau kandungan C-nya lebih besar dari 0,8%, baja itu disebut sebagai “baja hypereutectoid”. Biarin gampang ingat, coba deh lihat gambar 1. tentang diagram fasa besi –karbon (ada juga yang mengatakan diagram Fe – Fe3C). Mengenai diagram fasa, kapan-kapan aja deh dibahasnya..ya.



Gambar 1. Diagram fasa Fe – Fe3C.

Nah..yang tadi itu sebenarnya pengklasifikasian baja, tapi yang didasari dari diagram fasa. Sebenarnya masih ada lagi cara pengklasifikasian yang lain, misalnya : Baja karbon rendah (kandungan C sampai 0,25%) ; Baja karbon sedang ( C-nya lebih besar dari 0,25 sampai 0,5 %) ; dan Baja karbon tinggi (C-nya lebih besar dari 0,5% sampai 1,7%).

5 komentar:

  1. Mas, met kenal sy kudil gi mau tahu ttg metalurgi.
    bhs-nya ringan & santai, jd ngak perlu terlalu peres otak. Tapi kok kaya sinetron aja sih, blom tuntas ceritanya dah dipotong. Kasih tahu dong ngegunain diag. fasanya. Sy masih pusing tuh..thanks

    BalasHapus
  2. Met kenal juga, mengenai DF. Fe-C, nanti sy tulis tersendiri deh. Makasih atas coment-nya ya mas..

    BalasHapus
  3. mohamad asaduddin...
    "metalurgy adalah pelajaran yg mengasikan bwt kalian yg ingin belajar hal yang baru, kita bs mengetahui sifat baja seperti : kekerasan, titik cair, dan sifat - sifat yang lain,, coba kenali saya yakin anda tidak akan salah mengambil jurusan" trust me..

    BalasHapus
  4. Buat Mohamad Asaduddin :
    Betul tuch...saya setuju banget. memang kita harus tahu ttg metalurgi..,biar ngak ketinggalan sama negara lain...Thanks berat ya .

    BalasHapus
  5. kenapa sih kok di beberapa artikel, berbeda dalam mengatakan kadar karbon baja n' besi??
    aku jadi bingung nie..

    Memang tidak ada standar ISO_nya ya Pak??





    BalasHapus