Senin, 15 November 2010

PENGUATAN REGANGAN (STRAIN STRENGTHENING) ATAU PENGERASAN REGANGAN (STRAIN HARDENING)

Waktu yang lalu kita sudah ngebahas tentang dislokasi, sekarang kita coba kaitkan ke konsep penguatan logam ya….Percaya atau tidak, kalau logam kita ubah bentuk dalam keadaan dingin (di bawah temperatur rekristalisasi), mau ditekuk-tekuk, dipukul-pukul pakai palu, atau ditarik-tarik biar tambah panjang, pokoknya bentuknya dan ukurannya jadi berubah deh…. Terus kita ukur kekerasannya, maka logam yang sudah berubah bentuk akan memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari pada logam yang belum diubah bentuknya (istilah kerennya dideformasi).

Nah.., dari situ bisa kita simpulkan bahwa “deformasi di bawah temperatur rekristalisasi akan menyebabkan kekerasan material menjadi meningkat”. Karena peningkatan kekerasan biasanya diiringi dengan peningkatan kekuatan, maka deformasi tersebut juga menyebabkan kekuatan logam tersebut jadi meningkat. Satu lagi nich …yang perlu dicatat bahwa selama terjadi deformasi, logam tersebut akan mengalami perubahan regangan. Jadi, ada kaitan antara deformasi, perubahan regangan, dan peningkatan kekerasan atau kekuatan logam…Terus, gimana penjelasannya ya…?

Pada prinsipnya proses deformasi adalah mengusahakan agar dislokasi yang ada dalam logam bergerak. Selama pergerakannya, dislokasi tersebut dapat bertemu atau bereaksi dengan dislokasi yang lain. Reaksi antar dislokasi tersebut ada yang mudah bergerak ada juga yang sukar bergerak. Dislokasi yang sukar bergerak tersebut selanjutnya akan menghambat gerakan dislokasi lainnya, malahan bisa juga menyebabkan peningkatan jumlah dislokasi di dalam logam tersebut, jadi ngak menutup kemungkinan jumlah dislokasi yang sukar bergerak juga tambah banyak. Terus…kalau deformasi tetap dipaksakan atau dislokasi dipaksa terus bergerak, maka harus dibutuhkan energi yang lebih besar…, atau dengan kata lain logam yang sudah dideformasi akan lebih kuat atau lebih keras dibandingin sama yang belum mengalami deformasi. Nah..ini yang dikenal dengan mekanisme “penguatan regangan atau pengerasan regangan”.

O..iya sorry lupa, ada istilah “temperatur rekristalisasi”. Kalau mau ngitung temperatur rekristalisasi, pakai aja rumus : Trek = (0,4 sampai 0,5) x Temperatur lebur (K). Jangan lupa, ngitungnya harus dalam derajat Kelvin ya…Thanks

2 komentar: